Search Preview
Apoteker AoC (Agent of Change) Merangkak Membangun Negeri
farmasi.asiaAboutArchivesContactPrivacy PolicyTerms of UseSiteMap NewsObat dan PenyakitRegulasiLowongan KerjaOpini Farmasis Apoteker AoC (Agent of Change) Merangkak
.asia > farmasi.asia
SEO audit: Content analysis
Language | Error! No language localisation is found. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Title | Apoteker AoC (Agent of Change) Merangkak Membangun Negeri | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Text / HTML ratio | 78 % | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Frame | Excellent! The website does not use iFrame solutions. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Flash | Excellent! The website does not have any flash contents. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Keywords cloud | obat dan yang dalam ini dengan Obat untuk di dari itu akan masyarakat adalah pada atau AoC Apoteker diminum obatobat | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Keywords consistency |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Headings |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Images | We found 23 images on this web page. |
SEO Keywords (Single)
Keyword | Occurrence | Density |
---|---|---|
obat | 53 | 2.65 % |
dan | 49 | 2.45 % |
yang | 42 | 2.10 % |
dalam | 25 | 1.25 % |
ini | 25 | 1.25 % |
dengan | 22 | 1.10 % |
Obat | 20 | 1.00 % |
untuk | 16 | 0.80 % |
di | 15 | 0.75 % |
dari | 15 | 0.75 % |
itu | 13 | 0.65 % |
akan | 13 | 0.65 % |
masyarakat | 12 | 0.60 % |
adalah | 11 | 0.55 % |
pada | 11 | 0.55 % |
atau | 10 | 0.50 % |
AoC | 10 | 0.50 % |
Apoteker | 10 | 0.50 % |
diminum | 9 | 0.45 % |
obatobat | 9 | 0.45 % |
SEO Keywords (Two Word)
Keyword | Occurrence | Density |
---|---|---|
Apoteker AoC | 8 | 0.40 % |
obat yang | 7 | 0.35 % |
meminum obat | 6 | 0.30 % |
O yang | 5 | 0.25 % |
Gema Cermat | 4 | 0.20 % |
bahan aktif | 4 | 0.20 % |
menjawab pertanyaan | 4 | 0.20 % |
obat ini | 4 | 0.20 % |
menggunakan jari | 4 | 0.20 % |
x 1 | 3 | 0.15 % |
obat sangat | 3 | 0.15 % |
Farmasi Asia | 3 | 0.15 % |
obatobat lambung | 3 | 0.15 % |
adalah obat | 3 | 0.15 % |
Obat ini | 3 | 0.15 % |
ini apa | 3 | 0.15 % |
akan sering | 3 | 0.15 % |
obatobat yang | 3 | 0.15 % |
Setiap obat | 3 | 0.15 % |
khasiat dan | 3 | 0.15 % |
SEO Keywords (Three Word)
Keyword | Occurrence | Density | Possible Spam |
---|---|---|---|
pertanyaan obat ini | 3 | 0.15 % | No |
menjawab pertanyaan obat | 3 | 0.15 % | No |
Dalam dua hari | 2 | 0.10 % | No |
Puasa di CFD | 2 | 0.10 % | No |
atau bahan aktif | 2 | 0.10 % | No |
obat atau bahan | 2 | 0.10 % | No |
Branded Events Technologies | 2 | 0.10 % | No |
untuk menjadi narasumber | 2 | 0.10 % | No |
Obat ini apa | 2 | 0.10 % | No |
dalam meminum obat | 2 | 0.10 % | No |
pertanyaan Obat ini | 2 | 0.10 % | No |
untuk pertama kalinya | 2 | 0.10 % | No |
di CFD Baubau | 2 | 0.10 % | No |
di Bulan Puasa | 2 | 0.10 % | No |
Bulan Puasa di | 2 | 0.10 % | No |
obat sangat berpengaruh | 2 | 0.10 % | No |
Obat di Bulan | 2 | 0.10 % | No |
Penggunaan Obat di | 2 | 0.10 % | No |
dan Penggunaan Obat | 2 | 0.10 % | No |
CerMat dan Penggunaan | 2 | 0.10 % | No |
SEO Keywords (Four Word)
Keyword | Occurrence | Density | Possible Spam |
---|---|---|---|
menjawab pertanyaan obat ini | 3 | 0.15 % | No |
Penggunaan Obat di Bulan | 2 | 0.10 % | No |
GeMa CerMat dan Penggunaan | 2 | 0.10 % | No |
Puasa di CFD Baubau | 2 | 0.10 % | No |
pertanyaan Obat ini apa | 2 | 0.10 % | No |
Obat di Bulan Puasa | 2 | 0.10 % | No |
di Bulan Puasa di | 2 | 0.10 % | No |
akan sering buang air | 2 | 0.10 % | No |
CerMat dan Penggunaan Obat | 2 | 0.10 % | No |
kadar obat dalam tubuh | 2 | 0.10 % | No |
Dalam dua hari pelatihan | 2 | 0.10 % | No |
obat sangat berpengaruh pada | 2 | 0.10 % | No |
obat atau bahan aktif | 2 | 0.10 % | No |
Policy Terms of Use | 2 | 0.10 % | No |
Privacy Policy Terms of | 2 | 0.10 % | No |
dan Penggunaan Obat di | 2 | 0.10 % | No |
Bulan Puasa di CFD | 2 | 0.10 % | No |
About Archives Contact Privacy | 1 | 0.05 % | No |
obat diminum dalam waktu | 1 | 0.05 % | No |
dalam waktu yang berdekatan | 1 | 0.05 % | No |
Internal links in - farmasi.asia
Sekilas tentang www.farmasi.asia | Farmasi [dot] Asia Page
Kategori Kabar Farmasi | Farmasi [dot] Asia
GeMa CerMat dan Penggunaan Obat di Bulan Puasa di CFD Baubau
Apoteker AoC (Agent of Change) Merangkak Membangun Negeri
Hadir Kembali! Pharmaceutical Seminar Universitas Indonesia (Phase UI) 84
Kategori Obat dan Penyakit | Farmasi [dot] Asia
Bahaya Membeli Obat Jika Tanpa Disertai Penjelasan oleh Apoteker
Kategori IONI | Farmasi [dot] Asia
Informasi Obat Sistem Saluran Cerna – 1.3 Anti Tukak
Informasi Obat Sistem Saluran Cerna – 1.2 Antispasmodik dan Obat-Obat Lain yang Mempengaruhi Motilitas Saluran Cerna
Informasi Obat Sistem Saluran Cerna – 1.1 Dispepsia dan Refluks Gastroesofagal
Daftar Bahan Obat dan Tindakan yang Dilarang dalam OlahRaga (Anti Doping)
Pedoman Umum IONI
Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI)
Kategori Regulasi | Farmasi [dot] Asia
Tata Cara Sertifikasi Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)
Diare Akibat Minum Antibiotik
Berbagai Manfaat Dari jahe merah
Informasi Keamanan Hasil Analisis Laporan Efek Samping Obat (ESO) dari WHO untuk Ruxolitinib, Desloratadine/Loratadine, Ciprofloxacin-Enalapril dan Rosuvastatin-Ticagrelor
Laporan WHO Mengkonfirmasikan Jika Dunia Kehabisan Opsi Antibiotik
Kategori Lowongan Kerja | Farmasi [dot] Asia
Perusahaan BUMN Membutuhkan Apoteker di Palangka Raya
Kategori Opini Farmasis! | Farmasi [dot] Asia
Kerabat Pasien Ngamuk dengan Tendang Pintu
Membangun Kerjasama Dokter-Apoteker Dalam Seleksi Obat
Saponin? Apaan tuh?
Sudahkah Anda Mengenal Ovula?
Bikin Bukti Lapor dan Lolos Butuh Apoteker
Obat Tukak Lambung
Logo Halal pada Obat? Mungkinkah?
Atasi Iritasi dan Ruam Dengan Popok Yang Nyaman Digunakan
Menangani Luka Bakar Kategori Agak Parah
Simak Informasi Mengenai Efek Obat dari Hipertensi
Branded Events Technologies
Prosedur Notifikasi Kosmetika
Berbagai Macam Contoh dan Jenis Bakteri Penyebab Penyakit
Surat Edaran Penghentian Pemakaian Obat Anestesi Bupivacain Injeksi Bernofarm
Home Sweet Home, Rumah Idaman Keluarga
Antibiotik | Farmasi [dot] Asia
Antioksidan | Farmasi [dot] Asia
Apotek | Farmasi [dot] Asia
Apoteker | Farmasi [dot] Asia
Asam | Farmasi [dot] Asia
ASEAN | Farmasi [dot] Asia
Autoimun | Farmasi [dot] Asia
Balikpapan | Farmasi [dot] Asia
Bandung | Farmasi [dot] Asia
BPOM | Farmasi [dot] Asia
BUMN | Farmasi [dot] Asia
CDOB | Farmasi [dot] Asia
Diare | Farmasi [dot] Asia
Farmasi | Farmasi [dot] Asia
Farmasi Komunitas | Farmasi [dot] Asia
farmasis | Farmasi [dot] Asia
Indonesia | Farmasi [dot] Asia
Industri Farmasi | Farmasi [dot] Asia
Informasi Obat Sistem Saluran Cerna | Farmasi [dot] Asia
IONI | Farmasi [dot] Asia
kanker | Farmasi [dot] Asia
KFN | Farmasi [dot] Asia
Kosmetik | Farmasi [dot] Asia
menkes | Farmasi [dot] Asia
Narkotika | Farmasi [dot] Asia
Obat | Farmasi [dot] Asia
Opini Farmasis! | Farmasi [dot] Asia
Pasien | Farmasi [dot] Asia
PBF | Farmasi [dot] Asia
Penyakit | Farmasi [dot] Asia
PERMENKES | Farmasi [dot] Asia
PKM | Farmasi [dot] Asia
Prekursor | Farmasi [dot] Asia
Psikotropika | Farmasi [dot] Asia
Rokok | Farmasi [dot] Asia
Sariwangi | Farmasi [dot] Asia
Seminar | Farmasi [dot] Asia
SIKA | Farmasi [dot] Asia
SLB | Farmasi [dot] Asia
STRA | Farmasi [dot] Asia
Teh | Farmasi [dot] Asia
Tembakau | Farmasi [dot] Asia
Undang-Undang | Farmasi [dot] Asia
Zwitsal | Farmasi [dot] Asia
Sekilas tentang www.farmasi.asia | Farmasi [dot] Asia Page
Farmasi.asia Spined HTML
Apoteker AoC (Agent of Change) Merangkak Membangun Negeri AboutArchivesContactPrivacy PolicyTerms of UseSiteMap NewsObat dan PenyakitRegulasiLowongan KerjaOpini Farmasis Apoteker AoC (Agent of Change) Merangkak Membangun NegeriFarmasi.Asia – Pelantikan sudah dilaksanakan, ikrar suci sudah diucapkan, selanjutnya berbakti untuk negeri mejadi kewajiban. Tiga puluh sejawat Apoteker AoC Baubau telah dikukuhkan disaksikan oleh Perwakilan Kementerian Kesehatan, Walikota Baubau, Kepala dinas Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi dan segenap tamu undangan dari semua stakeholder. Baik itu organisasi di dalam pemerintahan dan di luar pemerintahan. Yang turut hadir pada hari itu adalah perwakilan dari Organisasi Profesi (IDI, IBI, PPNI, Persakmi, PAFI), Ibu-ibu Dharma wanita, PKK, Puskesmas, Kader posyandu, UKS, Pramuka, Jurnalis dan blogger.Tersirat pesan agung bahwa di bawah tangan-tangan rapuh kalian, kami amanatkan tugas untuk mencerdaskan masyarakat tentang penggunaan obat rasional.Dalam dua hari pelatihan, Apoteker AoC digembleng sedemikian rupa. Guna siap melaksanakan tugas dalam berbagai medan dan situasi lapangan. Secara logika, waktunya kurang cukup. Tapi niat yang kuat dalam hati, serta pengalaman yang telah dilakukan dipelayanan, sudah dapat meningkatkan kepercayaan teman-teman Apoteker AoC.Dalam dua hari pelatihan itu, para penyaji materi, menerangkan teori dan praktek. Bagaimana pengobatan rasional dan resistensi antibiotika. Dan melatih berbagai metode intervensi, dan yang paling populer sekarang ini adalah metode CBIA (Cara Belajar Insan Aktif) yang mana setiap masayarakat berperat aktif dalam memilih, memperoleh, memilah, mengetahui, dan mendiskusikan segala informasi tentang obat-obatan dalam menyembuhkan sakitnya.Metode CBIA ini cukup efektif, meningkatkan minat peserta, terlilhat pada sesi simulasi, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil temuan dan diskusinya. Beberapa perwakilan dalam penutupnya dengan lantang mengatakan.“Kami ibu-ibu PKK akan melaksanakan CBIA ini tiap bulan, kami akan keliling dari kelurahan ke keluarahan”Selain penyataan langsung. Perwalilan peserta di organisasi yang lain, juga telah merencanakan akan melaksanan Sosialisasi Gema Cermat ini di tempat mereka, melalui lembar isian rencana tindak lanjut dari kegiatan sosialisasi ini. Hal ini berarti Apoteker AoC sudah harus siap kapan saja diminta untuk menjadi narasumber mengisi sosialisasi Gema Cermat.***Baubau, 14 Desember 2017, di Puskesmas Wolio, kota Buabau, Sulawesi Tenggara, untuk pertama kalinya Apoteker AoC diundang sebagai narasumber untuk mensosialisasikan GemaCermat, kegiatan ini terselenggara atas inisiatif PKM, dengan alur, mereka meminta langsung di Dinkes, dan Dinkes menugaskan dan menunjuk sejumlah AoC untuk menghadiri dan mengisi kegiatan itu. Ada dua cara mengundang Apoteker AoC untuk menjadi narasumber, melalui dinas kesehatan atau permintaan langsung kepada masing-masing AoC sendiri. Dihadiri 50 orang peserta, dari perwakilan Polri, TNI, Kader Posyandu, Pembina UKS, masyarakat disekitar puskesmas.Alhamdulillah, sebagai pembuka, saya ditunjuk mewakili Apoteker AoC sebagai narasumber. Menghadapi masyarakat dengan berbagai latarbelakang, sudah wajib memerpsiapkan diri jauh-jauh hari. Tibalah saatnya berhadapan langsung dengan mereka.Gema Cermat (Gerakan Cerdas Menggunakan Obat) merupakan satu bagian dari Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) adalah program pemerintah yang terinspirasi dari Nawa cita Presiden Jokowi, mewujudkan Indonesia Sehat.Gema Cermat adalah upaya bersama, dalam arti meihatkan seluruh komponen dalam masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan kesadaran, pemahaman dengan tujuan adanya keterampilan dan mengubah perilaku dalam menggunakan obat yang baik dan benar.Problematika masyarakat hari ini dalam lingkup obat-obatan sangat banyak, dari data Riskesdas tahun 2013. Sebanyak 35,2% masyarakat menyimpan obat-obatan di rumah. Degan rincian 35,7% obat keras, 82% obat bebas, 27,8% antibiotik, 15,7% obat tradisional, 6,4% obat tak teridentifikasi.Data ini ditopang pula oleh masih banyaknya masyarakat yang misinformasi dari obat resep, obat generik dianggap obat yang murah dan kurang berkhasiat ketimbang obat paten, ketidakpatuhan dalam meminum obat apalagi obat dalam jumlah yang banyak dan durasi yang lama dan pembelian antibiotik yang bebas, dan berpotensi terjadi resistensi obat.Salah satu metode yang dikembangkan oleh teman-teman kemenkes selain CBIA adalah Tanya Lima O. Adalah suatu teknik mendapatkan informasi yang mudah diingat tentang obat-obatan yang kita gunakan. Karena teknik ini melibatkan jari-jari kita dimulai dari Ibu Jari, Jari Telunjuk, Jari Tengah, Jari Manis dan Jari Kelingking.O yang pertama, menggunakan ibu jari. Menjawab pertanyaan Obat ini apa zat aktif dan kandungannya.Pada bagian ini masyarakat diajarkan bagaimana mengetahui kandungan obat atau bahan aktif yang ada dalam suatu kemasan. Setiap obat yang sama kandungan bahan aktif nya adalah sama juga dalam khasiat, kemanan dan mutunya. Disini BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) paling berperan aktif. Dia harus dengan yakin bahwa obat-obat yang beredar di pasaran telah memenuhi standar kemanan, khasiat dan mutu. Biasanya dalam memastikan itu, BPOM meminta sertifikat CPOB, Sertifikat ISO, beserta bukti-bukti uji Praklinik dan Klinik dari suatu pruduk obat yang didaftarkan. Untuk masyarakat dengan adanya nomor registrai yang dikeluarkan oleh BPOM mendandakan bahwa produk itu sah untuk dikonsumsi.Oleh karena itu, untuk memahami nya, masyarakat harus bisa membedakan apa itu obat paten, obat bermerek dan obat generik. Obat paten adalah obat yang masih dalam masa paten biasaya 20 tahun lebih. Diproduksi oleh pabrik penemunya. Dan harga untuk satu obat sangat mahal dengan hitungan mengembalikan modal untuk satu pruduk diteliti sampai dipasarkan manghaiskan waktu 12 Tahun dengan biaya 8 T.Obat merek dagang (branded) adalah obat sudah selesai masa paten, atau dikenal dengan me too pruduk. Obat itu relatif lebih mahal dibanding generik, karena disamping biaya formulasi, seperti penambahan salut agar tidak mengiritasi lambung, bahan tambahan lepas lambat agar pemakaian lebih praktis, obat yang tiga kali diminum menjadi satu kali diminum sehari. Dan tidak kalah penting adalah biaya marketing dan dimasukan dalam komponen harga obat.Obat generik adalah obat dengan nama sesuai dengan nama kandungan dan zat aktifnya. Obat ini murah dan terjangkau namun sudah dijamin keamanan, khasiat dan mutunya.O yang kedua, menggunakan jari telunjuk, menjawab pertanyaan Obat ini apa Kahasiat dan Indikasi nya.Setiap obat atau bahan aktif mempunyai khasiat dan indikasi masing-masing. Kadang dalam satu macam obat terdapat indikasi yang lebih dari satu. Misalkan paracetamol, berkhasiat sebagai antipiretik (demam), analgetik (anti nyeri), dan anti inflamasi (antiradang). Biasanya kita acapkali menemukan pemahaman yang salah dimasayarakat, karena nyeri pada bagiang tubuhnya diberikanlah paracetamol. Ia menolak karena sepengetahuannya paracetamol hanya untuk demam. Padahal tidak demikian.Terkait bahan aktif ini pula perlu kehati-hatian, karena beberapa obat sangat berpengaruh pada pasien dengan kondisi khusus, seperti bayi, orang tua, ibuhamil dan menyusui. Misalnya obat-obatan yang berbahaya diminum oleh ibu hamil, utamanya pada 12 minggu atau trisemester pertama. Pada masa ini terjadi pembentukan organ-organ vital tubuh, otan, jantung, paru-paru, ginjal. Hati, kepala, kaki dan tangan. Beberapa obat antipsikosis, benzodiasepim, antikonvulsan, anti hipertensi (beta bloker, ACE I), NSAID dsb. Berefek teratogenik atau perubahan struktur pada bayi.O yang ketiga, menggunakan jari tengah, menjawab pertanyaan obat ini berapa dosisnya.Masyarakat awam dalam hal memilih dan mendapatkan obat utamanya obat-obat OTC (Over the counter) masih belum bisa membedakan obat dengan kandungan sama, khasiat nya sama sata. Misalnya obat-obat lambung (P***g, M****ta). Untuk menyembuhkan nyeri (M***L, A***C). Yang mengakibatkan kemungkinan meminum bersamaan obat-obat tersebut. Bila tidak diperhatikan dengan baik, masalah ini akan terjadi Over Dosis obat, berakibat fatal, keracunan bahkan mengancam jiwa.Apakan menjadi masalah pula bila, meminum obat-obat dalam indek terapi sempit atau dengan kenaikan dosis yang sedikit saja akan mengakibatkan efek buruk pada tubuh. Demikian pula dengan bayi, anak, orang tua, ibu hamil dan menyusui, pasien dengan masalah hati dan ginjal. Dosis obat sangat berpengaruh pada kesembuhannya.O yang ke empat, menggunakan jari manis, menjawab pertanyaan obat ini bagaimana aturan pemakaiannya.Selama ini masyarakat menganggap bahwa meminum obat 3 x 1 hanyalah diminum pagi, sore dan malam. Anggapan ini tidak tepat secara ilmu farmakologi (obat-obatan). Yang benar adalah sehati, 24 jam dibagi dalam 3 waktu. Berarti tiap 8 jam sekali. Begitupun dengan aturan 2 x 1 dan 1 x 1. Tiap delapan jam itu berarti bahwa, sebelum obatnya pertama diminum habis maka obat yang diminum selanjutnya akan mengisi atau menyambung efek yang menyembuhkan. Dikhawatirkan bila obat diminum dalam waktu yang berdekatan, obat akan beresiko menjadi racun. Dan bila diminum dengan jarak waktu yang jauh obat, kadar obat dalam tubuh aka habis. Dimana untuk menyembuhkan suatu penyakit kadar obat dalam tubuh harus berkesinanmbungan atau tidak boleh putuh.Selain itu, ada obat-obat yang digunakan berdasarkan bentuk sediaanya (tablet, kapsul, sirup, suppo, ovula, tablet sublingual, dsb). Ada pula yang diminum sebelum makan (obat-obat lambung). Pada saat makan (obat antidiabet), pada malam hari (kolesterol, laksatif), pagi (diuretik) dsb.O yang kelima, menggunakan jari kelingking, menjawab pertanyaan obat ini apa efek sampingnya.Setiap obat meski mempunyai efek samping baik itu merugikan ataupun tidak merugikan. Ada yang dikehendari dan ada yang tidak dikehendaki. Beberapa dengan mengetahui efek sampingnya maka akan meningkatkan kepatuhan pasien dalam meminum obat. Misalnya obat diuretik, pasien yang meminum obat diuretik, maka akan sering buang air kecil. Maka dari itu jarang heran bila setelah meminum obat ini, akan sering buang air. Obat Rimfampisin, akan menyebabkan air seni berwarna merah. Obat laksatif akan sering BAB. Captopril dapat menyebabkan batuk.Beberapa efek samping juga merugikan seperti, antibiotik, obat-obat lambung, hipersensitivitas (alergi). Misalnya diare, mual, muntah, ruam kulit, keringan, gatal. Bila meminum obat terjadi realsi seperti ini dan mengganggu aktifitas kentimbang menyembuhkan penyakit maka segera hentikan penggunaan obat tersebut.Dengan penjelasan seperti yang diuraikan di atas, menjadi benarlah bahwa tanyakanlah kepada apoteker dan dokter anda tentang obat-obat yang kita gunakan. harapannya timbul kesadaran, keterampilan dan perilaku masyarakat cerdas gunakan obat. Advertisements Share: Written by Azanuddin S.Si., M.PH., Apt.Saya biasa dipanggil Azan atau Azam, lulusan dari Program Studi Profesi Apoteker Universitas Islam Indonesia (UII), dan S2 pada Universitas Gadjah Mada (UGM), Program Studi Kesehatan Masyarakat, Konsentrasi Magister Manajemen Kebijakan Obat. Lihat profil saya lebih lengkap di sini.Related Post GeMa CerMat dan Penggunaan Obat di Bulan Puasa di CFD BaubauFarmasi.Asia – Angin barat telah berlalu, gulungan obat besar telah menjinak, nelayan-nelayan pesisir bergembira, ini… Previous PostDiare Akibat Minum Antibiotik Next PostBranded Events TechnologiesFind Us on FacebookFind Us on Google PlusBerlangganan Artikel GRATIS!Masukan email Anda; setiap ada artikel terbaru, Anda akan mendapatkan notifikasi via email :)Join 19,296 other subscribers Email Address Advertisements PopularLatestCommentsTagsSaponin? Apaan tuh?December 21, 2009Sudahkah Anda Mengenal Ovula?July 26, 2009Bikin Bukti Lapor Dan Lolos Butuh Apoteker…March 2, 2012Obat Tukak LambungJanuary 4, 2010Logo Halal pada Obat? Mungkinkah?January 1, 2013Atasi Iritasi dan Ruam Dengan Popok Yang Nyaman DigunakanSeptember 18, 2018Menangani Luka Bakar Kategori Agak ParahJuly 3, 2018Simak Informasi Mengenai Efek Obat dari HipertensiJune 29, 2018GeMa CerMat dan Penggunaan Obat di Bulan Puasa di CFD BaubauMay 14, 2018Branded Events TechnologiesJanuary 6, 2018 titin rachmaniah untuk kosmetik impor pengurusan ijin edarnya kan harus disertai Dokumen Informas Elzha Sukak dengan pencerahan blog ini tentang dunia farmasi yg komplit Fubuki Aida Ngomongin bakteri, jadi inget dulu ambil TA ttg bakteri :-) Ini Penjelasan BPOM RI terkait KTD Obat Bupivacaine Injeksi Spinal | Farmasi [dot] Asia […] – Dalam berita terdahulu tentang Kejadian Tidak Diinginkan KTD p Strategi Pembelian Rumah: Deal Maker dan Deal Breaker | Farmasi [dot] Asia […] Membeli rumah untuk pertama kalinya bisa sangat menyenangkan bagi pemb Al-Qur'an Antibiotik Antioksidan Apotek Apoteker Asam ASEAN Autoimun Balikpapan Bandung BPOM BUMN CDOB Diare Farmasi Farmasi Komunitas farmasis Indonesia Industri Farmasi Informasi Obat Sistem Saluran Cerna IONI kanker KFN Kosmetik menkes Narkotika Obat Opini Farmasis! Pasien PBF Penyakit PERMENKES PKM Prekursor Psikotropika Rokok Sariwangi Seminar SIKA SLB STRA Teh Tembakau Undang-Undang Zwitsal Donasi AboutAbout Farmasi.AsiaPrivacy PolicyTerms of UseContactArchivesSocial MediaFacebookTwitterGoogle PlusRSS FeedDownload Advertisements © 2016 Farmasi [dot] Asia · SiteMap · Optimized by Ahyari Network when to top ClosePlease support the site By clicking any of these buttons you help our site to get largest Follow Me