farmasi.asia - Opini









Search Preview

Kategori Opini Farmasis! | Farmasi [dot] Asia

farmasi.asia
Uneg-uneg yang tersaji dalam bentuk tulisan; sopan, berimbang dan sedikit pedas :p
.asia > farmasi.asia

SEO audit: Content analysis

Language Error! No language localisation is found.
Title Kategori Opini Farmasis! | Farmasi [dot] Asia
Text / HTML ratio 64 %
Frame Excellent! The website does not use iFrame solutions.
Flash Excellent! The website does not have any flash contents.
Keywords cloud yang dan di dengan ini dalam untuk saya kita obat dari itu pasien dokter ada Farmasis bisa tidak akan pada
Keywords consistency
Keyword Content Title Description Headings
yang 94
dan 69
di 53
dengan 41
ini 40
dalam 39
Headings
H1 H2 H3 H4 H5 H6
0 21 9 0 0 0
Images We found 44 images on this web page.

SEO Keywords (Single)

Keyword Occurrence Density
yang 94 4.70 %
dan 69 3.45 %
di 53 2.65 %
dengan 41 2.05 %
ini 40 2.00 %
dalam 39 1.95 %
untuk 37 1.85 %
saya 37 1.85 %
kita 33 1.65 %
obat 33 1.65 %
dari 31 1.55 %
itu 25 1.25 %
pasien 23 1.15 %
dokter 22 1.10 %
ada 22 1.10 %
Farmasis 21 1.05 %
bisa 20 1.00 %
tidak 19 0.95 %
akan 19 0.95 %
pada 18 0.90 %

SEO Keywords (Two Word)

Keyword Occurrence Density
Opini Farmasis 13 0.65 %
in Opini 11 0.55 %
secara online 7 0.35 %
merek dagang 6 0.30 %
obat merek 6 0.30 %
Azanuddin SSi 5 0.25 %
MPH Apt 5 0.25 %
di apotek 5 0.25 %
yang kita 5 0.25 %
digunakan untuk 5 0.25 %
produk yang 5 0.25 %
SSi MPH 5 0.25 %
hal ini 5 0.25 %
ada yang 4 0.20 %
dengan dokter 4 0.20 %
ada di 4 0.20 %
Obat ini 4 0.20 %
by Jimmy 4 0.20 %
Ahyari — 4 0.20 %
persen keuntungan 4 0.20 %

SEO Keywords (Three Word)

Keyword Occurrence Density Possible Spam
in Opini Farmasis 11 0.55 % No
SSi MPH Apt 5 0.25 % No
Azanuddin SSi MPH 5 0.25 % No
MPH Apt — 4 0.20 % No
by Azanuddin SSi 4 0.20 % No
2017 in Opini 4 0.20 % No
Logo Halal pada 4 0.20 % No
by Jimmy Ahyari 4 0.20 % No
Jimmy Ahyari — 4 0.20 % No
Hari Farmasis seDunia 3 0.15 % No
di apotek kami” 3 0.15 % No
obat merek dagang 3 0.15 % No
Ahyari — January 3 0.15 % No
Apt — February 3 0.15 % No
adalah obat yang 3 0.15 % No
Obat ini bekerja 2 0.10 % No
dalam dunia bisnis 2 0.10 % No
dagang dengan obat 2 0.10 % No
dengan obat generik 2 0.10 % No
obat yang masuk 2 0.10 % No

SEO Keywords (Four Word)

Keyword Occurrence Density Possible Spam
Azanuddin SSi MPH Apt 5 0.25 % No
by Azanuddin SSi MPH 4 0.20 % No
by Jimmy Ahyari — 4 0.20 % No
SSi MPH Apt — 4 0.20 % No
2017 in Opini Farmasis 4 0.20 % No
Jimmy Ahyari — January 3 0.15 % No
MPH Apt — February 3 0.15 % No
sudah meluangkan waktu untuk 2 0.10 % No
Halal pada Obat? Mungkinkah? 2 0.10 % No
Logo Halal pada Obat? 2 0.10 % No
Pasal 24 Diktum B 2 0.10 % No
yang masuk dalam kelas 2 0.10 % No
obat yang masuk dalam 2 0.10 % No
adalah obat yang masuk 2 0.10 % No
dagang dengan obat generik 2 0.10 % No
merek dagang dengan obat 2 0.10 % No
datang ke tempat kita” 2 0.10 % No
bisa mengganti obat merek 2 0.10 % No
obat merek dagang dengan 2 0.10 % No
mana pun Anda berada 2 0.10 % No

Internal links in - farmasi.asia

About
Sekilas tentang www.farmasi.asia | Farmasi [dot] Asia Page
Kabar Farmasi
Kategori Kabar Farmasi | Farmasi [dot] Asia
May 14, 2018
GeMa CerMat dan Penggunaan Obat di Bulan Puasa di CFD Baubau
December 19, 2017
Apoteker AoC (Agent of Change) Merangkak Membangun Negeri
August 22, 2017
Hadir Kembali! Pharmaceutical Seminar Universitas Indonesia (Phase UI) 84
Obat dan Penyakit
Kategori Obat dan Penyakit | Farmasi [dot] Asia
August 8, 2017
Bahaya Membeli Obat Jika Tanpa Disertai Penjelasan oleh Apoteker
IONI
Kategori IONI | Farmasi [dot] Asia
Informasi Obat Sistem Saluran Cerna – 1.3 Anti Tukak
Informasi Obat Sistem Saluran Cerna – 1.3 Anti Tukak
Informasi Obat Sistem Saluran Cerna – 1.2 Antispasmodik dan Obat-Obat Lain yang Mempengaruhi Motilitas Saluran Cerna
Informasi Obat Sistem Saluran Cerna – 1.2 Antispasmodik dan Obat-Obat Lain yang Mempengaruhi Motilitas Saluran Cerna
Informasi Obat Sistem Saluran Cerna – 1.1 Dispepsia dan Refluks Gastroesofagal
Informasi Obat Sistem Saluran Cerna – 1.1 Dispepsia dan Refluks Gastroesofagal
Daftar Bahan Obat dan Tindakan yang Dilarang dalam OlahRaga (Anti Doping)
Daftar Bahan Obat dan Tindakan yang Dilarang dalam OlahRaga (Anti Doping)
Pedoman Umum IONI
Pedoman Umum IONI
Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI)
Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI)
Regulasi
Kategori Regulasi | Farmasi [dot] Asia
Tata Cara Sertifikasi Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)
Tata Cara Sertifikasi Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)
Diare Akibat Minum Antibiotik
Diare Akibat Minum Antibiotik
Berbagai Manfaat Dari jahe merah
Berbagai Manfaat Dari jahe merah
Informasi Keamanan Hasil Analisis Laporan Efek Samping Obat (ESO) dari WHO untuk Ruxolitinib, Desloratadine/Loratadine, Ciprofloxacin-Enalapril dan Rosuvastatin-Ticagrelor
Informasi Keamanan Hasil Analisis Laporan Efek Samping Obat (ESO) dari WHO untuk Ruxolitinib, Desloratadine/Loratadine, Ciprofloxacin-Enalapril dan Rosuvastatin-Ticagrelor
Laporan WHO Mengkonfirmasikan Jika Dunia Kehabisan Opsi Antibiotik
Laporan WHO Mengkonfirmasikan Jika Dunia Kehabisan Opsi Antibiotik
Lowongan Kerja
Kategori Lowongan Kerja | Farmasi [dot] Asia
Perusahaan BUMN Membutuhkan Apoteker di Palangka Raya
Perusahaan BUMN Membutuhkan Apoteker di Palangka Raya
Opini
Kategori Opini Farmasis! | Farmasi [dot] Asia
Kerabat Pasien Ngamuk dengan Tendang Pintu
Kerabat Pasien Ngamuk dengan Tendang Pintu
Membangun Kerjasama Dokter-Apoteker Dalam Seleksi Obat
Membangun Kerjasama Dokter-Apoteker Dalam Seleksi Obat
Saponin? Apaan tuh?December 21, 2009
Saponin? Apaan tuh?
Sudahkah Anda Mengenal Ovula?July 26, 2009
Sudahkah Anda Mengenal Ovula?
Bikin Bukti Lapor Dan Lolos Butuh Apoteker…March 2, 2012
Bikin Bukti Lapor dan Lolos Butuh Apoteker
Obat Tukak LambungJanuary 4, 2010
Obat Tukak Lambung
Logo Halal pada Obat? Mungkinkah?January 1, 2013
Logo Halal pada Obat? Mungkinkah?
Atasi Iritasi dan Ruam Dengan Popok Yang Nyaman DigunakanSeptember 18, 2018
Atasi Iritasi dan Ruam Dengan Popok Yang Nyaman Digunakan
Menangani Luka Bakar Kategori Agak ParahJuly 3, 2018
Menangani Luka Bakar Kategori Agak Parah
Simak Informasi Mengenai Efek Obat dari HipertensiJune 29, 2018
Simak Informasi Mengenai Efek Obat dari Hipertensi
Branded Events TechnologiesJanuary 6, 2018
Branded Events Technologies
titin rachmaniah untuk kosmetik impor pengurusan ijin edarnya kan harus disertai Dokumen Informas
Prosedur Notifikasi Kosmetika
Fubuki Aida Ngomongin bakteri, jadi inget dulu ambil TA ttg bakteri :-)
Berbagai Macam Contoh dan Jenis Bakteri Penyebab Penyakit
Ini Penjelasan BPOM RI terkait KTD Obat Bupivacaine Injeksi Spinal | Farmasi [dot] Asia […] – Dalam berita terdahulu tentang Kejadian Tidak Diinginkan KTD p
Surat Edaran Penghentian Pemakaian Obat Anestesi Bupivacain Injeksi Bernofarm
Strategi Pembelian Rumah: Deal Maker dan Deal Breaker | Farmasi [dot] Asia […] Membeli rumah untuk pertama kalinya bisa sangat menyenangkan bagi pemb
Home Sweet Home, Rumah Idaman Keluarga
Antibiotik
Antibiotik | Farmasi [dot] Asia
Antioksidan
Antioksidan | Farmasi [dot] Asia
Apotek
Apotek | Farmasi [dot] Asia
Apoteker
Apoteker | Farmasi [dot] Asia
Asam
Asam | Farmasi [dot] Asia
ASEAN
ASEAN | Farmasi [dot] Asia
Autoimun
Autoimun | Farmasi [dot] Asia
Balikpapan
Balikpapan | Farmasi [dot] Asia
Bandung
Bandung | Farmasi [dot] Asia
BPOM
BPOM | Farmasi [dot] Asia
BUMN
BUMN | Farmasi [dot] Asia
CDOB
CDOB | Farmasi [dot] Asia
Diare
Diare | Farmasi [dot] Asia
Farmasi
Farmasi | Farmasi [dot] Asia
Farmasi Komunitas
Farmasi Komunitas | Farmasi [dot] Asia
farmasis
farmasis | Farmasi [dot] Asia
Indonesia
Indonesia | Farmasi [dot] Asia
Industri Farmasi
Industri Farmasi | Farmasi [dot] Asia
Informasi Obat Sistem Saluran Cerna
Informasi Obat Sistem Saluran Cerna | Farmasi [dot] Asia
IONI
IONI | Farmasi [dot] Asia
kanker
kanker | Farmasi [dot] Asia
KFN
KFN | Farmasi [dot] Asia
Kosmetik
Kosmetik | Farmasi [dot] Asia
menkes
menkes | Farmasi [dot] Asia
Narkotika
Narkotika | Farmasi [dot] Asia
Obat
Obat | Farmasi [dot] Asia
Opini Farmasis!
Opini Farmasis! | Farmasi [dot] Asia
Pasien
Pasien | Farmasi [dot] Asia
PBF
PBF | Farmasi [dot] Asia
Penyakit
Penyakit | Farmasi [dot] Asia
PERMENKES
PERMENKES | Farmasi [dot] Asia
PKM
PKM | Farmasi [dot] Asia
Prekursor
Prekursor | Farmasi [dot] Asia
Psikotropika
Psikotropika | Farmasi [dot] Asia
Rokok
Rokok | Farmasi [dot] Asia
Sariwangi
Sariwangi | Farmasi [dot] Asia
Seminar
Seminar | Farmasi [dot] Asia
SIKA
SIKA | Farmasi [dot] Asia
SLB
SLB | Farmasi [dot] Asia
STRA
STRA | Farmasi [dot] Asia
Teh
Teh | Farmasi [dot] Asia
Tembakau
Tembakau | Farmasi [dot] Asia
Undang-Undang
Undang-Undang | Farmasi [dot] Asia
Zwitsal
Zwitsal | Farmasi [dot] Asia
About Farmasi.Asia
Sekilas tentang www.farmasi.asia | Farmasi [dot] Asia Page

Farmasi.asia Spined HTML


Kategori Opini Farmasis! | Farmasi [dot] Asia AboutArchivesContactPrivacy PolicyTerms of UseSiteMap NewsObat dan PenyakitRegulasiLowongan KerjaOpini FarmasisAll Posts in "Opini Farmasis!" Kerabat Pasien Ngamuk dengan Tendang PintuFarmasi.Asia – Bak batu karang, tak tandas dilekang oleh kerasnya arus gelombang dan badai yang menghempas. Begitulah mental yang harus dimiliki oleh seorang farmasis komunitas. Dia harus selalu siap dalam segala macam kondisi, baik senang, susah, sempit, siang, malam, suasana perubahan musim, tekanan owner dan pasien ataupun rekan dalam satu tim.Saat itu siang hari dengan panas yang terik, saatnya anak sekolah pulang ke rumah, ada yang berjalan kaki sendiri-sendiri, berkelompok dan ada pula yang menggunakan kendaran, baik sendiri maupun konvoi. Tiba-tiba datang segerombolan murid-murid SMP dan SMA berduyun-duyun ke klinik. Dalam hati ada apa gerangan. Ternyata ada kerabat mereka yang kecelakaan kendaraan antara sesama motor.“Dokter-dokter, perawat tolong teman saya” teriak salah seorang pemuda dari kejauhan, terlihat seorang pemuda yang berlumuran darah sedang di bembeng bersama.Perawat yang jaga saat itu, bergegas menjemput pasien, menempatkan pada ranjang pasien dan memasukan ke dalam UGD untuk segera dilakukan penanganan.Penulisan keperluan administrasi dilakukan, dan menghubungi dokter untuk dilakukan tindakan segera. Agak memakan sedikit waktu. Melihat temannya yang sedang terbaring dan berlumuran darah, ada beberapa anak yang emosi dengan tendang pintu.“plaaakkk blukkk plakkk” sontak kaget, pegawai, tenaga medis, satpam dan farmasis “Kenapa temanku belum ditangani” cercanyaSemua orang klinik melihat anak itu naik pitan dan geram. Seorang satpam menyeret pemuda itu dan membentak balik“Kamu tidak liat, mereka yang di dalam itu sedang urusi temanmu” hardik satpam kepada pemuda iniKalau bukan karena tuntunan pekerjaan mengutamakan pasien untuk disembuhkan dan panggilan kemanusiaan untuk menyelamatkan hidup seorang manunisa. Sudah babak belur pemuda itu.Remaja adalah usia yang paling labil di alami oleh seseorang. Usia dimana seseorang paling semangat semangatnya menjalani hidup. Pada usia ini, seseorang akan terus mencari jati diri, hormon-hormon reproduksi mulai berkembang dengan baik, juga ketertarikan akan lawan jenis muncul.Pada usia ini, sebaiknya keluarga, lingkungan masyarakat, merupakan pihak yang paling berperan penting menanamkan nilai-nilai baik dalam budi dan pergaulannya dalam masyarakat. Nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, saling menghormati, toleransi, teposeliro, gotong-royonng yang berasal dari kultur budaya timur terus menerus ditanamkan kepada pemuda dan pemudii baik itu berasal dari agama atau aliran kepercaan yang kita yakini.Era sekarang di mana globalisasi telah menjangau suluruh kehidupan kita. Bersamaan dengan itu nilai-nilai budaya luar juga ikut masuk ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Terorisme, budaya barat yg buruk, Hedonis, individualis, LGBT hadir dalam kehidupan kita.Oleh karena itu, perlu adanya filter idelogis yang bisa memilah mana budaya yang bisa kita manfaatkan untuk memperkuat identifas kita sebagai seorang muslim, kristen, budhan, konghucu, hindu dalam persfektif dari ajaran bijak para leluhur kita.Nilai dan norma-norma ini hanya bisa dilakukan oleh orang dewasa yang paham akan indentitas dirinya juga sistem yang terbangung dalam suatu masyarakat.Bila ada suatu yang menyimpang tak segan-segan untuk diingatkan guna memperoleh anggota masyarakat kita yang produktif dan mampu bersaing dalam kancah global dalam identitas ke indonesiaan kita.Di dalam apotek, kami sudah siap dengat paket (Infus set, Abbocath, Triway, dan Cairan yg cocok) juga obat-obatan yang biasa digunakan dalam emergency.Ada banyak obat emergency yang tertulis dalam buku-buku literatur. Namun dalam prakteknya, hanya akan disesuaikan dengan kebutuhan dari pengguna baik itu, puskesmas, klinik dan rumah sakit. Untuk di klinik kami sering menggunakan obat-obatan emergency seperti lidocain, efinefrin, clonidin, hyocine butylbromide, diazepam dan beberapa obat antinyeri.  Berikut adalah informasi sekilas tentang obat-obat emergency tersebut:Lidocain adalah sebuah anestetik lokal bekerja menghabat gelombang saraf di tubuh.Efinefrin atau adrenalin adalah obat yang biasa digunakan pada reaksi alergi yang berbahaya seperti gigitan serangga, obat-obatan atau zat lain. Obat ini bekerja dengan meningkatkan tekanan darah, kerja jantung, meredahkan gatal, mengurangi pembengkakan di wajah dsb.Clonidin adalah obat yang masuk dalam kelas antagonis alfa dan digunakan untuk menurunkan tekanan darah, biasa digunakan untuk pasien stok karena tingginanya tekanan darah. Obat ini bekerja menstimulasi alfa adrenoresepto di batang otak. Aktifitas ini mengurangi keluarnya simpatetik di sistem saraf pusat dan menurunkan tekanan darah.Hyoscine butylbromide adalah obat yang masuk dalam kelas anti kolinergik atau anti spasmodik. Obat ini digunakan untuk mengurangi kontraksi otot polos organ-organ sehingga dapat mengurangi kram pada oto lambung, otot usus, saluran kemih, dan rahim. Biasa digunakan untuk pasien yang menderita batu ginjal.Diazepam biasa diberikan untuk mengobati gejala kecemasan termasuk gangguan kecemasan umum (GAD), panik dan penyakit kompulsive obsessive (OCD). Selain itu obat ini juga bisa digunakan untuk kekakuan atau kejang karena luka, inflamasi atau penyakit saraf. Obat ini termasuk dalam kelas benzodiazepine dimana bekerja meningkatkan efek GABA, sebuah neurotransmiter yang dapat mengurangi kerja gelompang saraf di otak. Advertisements by Azanuddin S.Si., M.PH., Apt. — September 3, 2017 in Opini Farmasis! Membangun Kerjasama Dokter-Apoteker Dalam Seleksi ObatFarmasi.Asia – Salah satu aspek yang menjamin keberlangsungan Apotek adalah terciptanya tata kelola apotek yang baik dikenal dengan “good drug managament supply” dari waktu kewaktu. Penghasilan dari bisnis ini sebagian besar diperoleh dari penjualan barang dalam hal ini obat ketimbang jasa.Semakin banyak pembelian, maka semakin tinggi omset yang didapat dengan tujuan akhir memperoleh laba bersih yang besar pula. Dalam meningkatkan kunjungan Pasien atau masayaarakat memperoleh obat, ada banyak strategi dilakukan. Salah satunya selesi obat. Obat apalagi branded (merek dagang) tertentu dipengaruhi oleh pola peresepan dokter yang ada di ingkungan Faskes atau disekitar Apotek kita. Berikut ini adalah kisah saya ketika melakukan negosiasi dengan dokter dilingkungan faskes sendiri.Pilihan ini dilakukan ketika kami sering mendapati resep dengan merek dagang tertentu, sedang di apotek tidak tersedia. Kami karyawan apotek mulai urung rembuk.“Teman-teman pernah mendapatkan resep dokter tapi diapotek ini tidak ada” saya mulai bertanya kepada AA dan karyawan lain.“Banyak, kadang dokter shitf pagi, lebih dari 5 resep obatnya tidak ada di apotek” salah seorang karyawan menjawab“Lalu apa yang kalian lakukan”“Kadang kami menawarkan pada pasien untuk ganti obat dengan merek lain”“Tapi mereka kadang mau kadang tidak”“Ada yang bilang sudah cocok dengan merek ***”“karena tidak ada kami suruh pergi cari di luar”Beberapa dokter meresepkan obat merek tertentu secara berulang, hal ini sebenarnya lumrah karena beberapa dokter itu telah melakukan kerja sama kepada suplier tertentu untuk menjual obatnya. Dari hasil kerja sama inilah penghasilan lain dari dokter didapat. Tidak ada yang salah disini.Melihat fenomena ini, sebenarnya adalah peluang bagi apoteker untuk bekerjasama dengan dokter. Dokter punya kewenangan menulis resep, sedang apoteker punya kewenangan menyediakan obat sesuai resep dokter. Hal ini telah ada landasan hukumnya. Kerjasama ini disebut simbiosis mutualisme (saling menguntungakan)“Sekarang saya meminta kepada karyawan untuk menuliskan obat merek apa dan siapa dokternya”“Nanti saya akan menegosiasikan dengan dokter yang bersangkutan”Daftar obat pun didapat, selanjutnya saya merencanakan pertemuan dengan dokter yang bersangkutan.“Assalamualaikum, permisi dok”“Silahkan masuk, pak Azan”“Ada apa gerangan datang kesini” karena sudah akrab jadi suasana dibuat santai“Begini dok, beberapa resep dari kita ada yang tidak ada di apotek kami” “Kita” kata yg biasa digunakan oleh orang sulawesi untuk menghormati lawan bicara yg berarti “anda”“Kami berencana mengadakan obat yg sering diresepkan oleh dokter di apotek kami”“sehingga pasien tidak jauh lagi mencari di luar bila ada di dalam lingkungan ini”“selain menambahn ongkos pasien mencari obat, juga agar pasien mendapatkan pelayanan yg maksimal”“Jadi apabila pasien berobat ke dokter, saat keluar dari kawasan ini ia telah mendapatkan pelayanan dokter dan obat yg ia cari” saya menjelaskan“oke, bagus” dokter merespon“Jadi kalau bisa kami minta obat merek apa saja yang biasa dokter tulis agar kami adakan di apotek kami”“Besok kesini lagi ambil daftarnya”“Siap dok, terima kasih atas kerjasamanya”Obat-obat merek dagang lain dan dokter yang berbeda juga saya lakukan hal yang sama. Sekarang apotek telah mempunyai daftar obat-obat sesuai peresepan dokter. Jadi kita tidak ragu lagi, bahwa akan ada lagi obat yg stok mati (Expire atau rusak) karena tidak terjual. by Azanuddin S.Si., M.PH., Apt. — February 9, 2017 in Opini Farmasis! Aplikasi Managemen Strategik pada Penentuan Harga Obat di Farmasi KomunitasFarmasi.Asia – Unit Bisnis itu harus terus berdinamika, Ia harus bisa mengenali, menganalisa, dan mengikuti setiap perubahan yang terjadi di luar yang kemudian diikuti dengan penyesuaian yang di dalam tubuh organisasi. Pada titik inilah ilmu managemen strategik berjalan.Ilmu ini saya peroleh dari guru-guru saya pada mata kuliah managemen strategik dan studi kelayakan. Penghormatan yang setinggi-tingginya kepada Bu Sri Suryawati, Bu Sitti Munawaroh, Bu Suparmi, Pak Sunartono dan Pak Sampurno.Pertama kali saya memasuki lingkungan kerja, saya menganalisa, berusaha mengenali dan memahami setiap sistem yang berjalan di dalamnya. Orang-orang penting (key person) yang memegang kendali pada organisasi. saya mencoba mencermati, aspek pasar, perilaku konsumen dan perilaku karyawan.Di tempat saya, masalah terbesar Organisasi adalah penurunan Jumlah Pengunjung, harian, mingguan dan bulanan dari tahun2 sebelumnya. Melihat kondisi demikian, saya mulai menyusun rencana.“Kepada karyawan shift pagi, sore dan malam, pada hari sabtu pagi, kita berkumpul di apotek, Agenda: Evaluasi kinerja, Peningkatan Kapasistas Karyawan” saya mengirim sms ke semua personel apotek.Hari itu pun tiba. Setelah mengunggu beberapa saat, akhirnya semua karyawan berkumpul. saya memberi pengantar“Assalamualaikum.. Terimah kasih, sudah meluangkan waktu untuk hadir…” pengantar sengaja tidak ditulis lengkap, supaya kita bisa langsung ke fokus masalah.Pada kesempatan ini saya menggunakan teknik Branstorming, yakni suatu cara mencari masalah, dan mengumpulkan berbagai macam gagasan dalam menyelesaikan masalah yang kita temukan. Gagasan yang diperoleh kemudian dipilah sesuai kelompoknya. Dalam hal ini masalah internal dan eksternal organisasi.“saya pak” salah seorang karyawan mengangkat tangan.“saya tidak bisa maksimal bekerja karna gaji saya kurang” yang lain kelihatan mengangguk-angguk.“Bagaimana rincian gaji yang kalian peroleh, apakah sudah termasuk tuslag” saya bertanya“Apa itu tuslag pak” rupanya mereka selama ini tidak diberikan jasa resep dan hanya mendapat gaji pokok.“tuslaq singkatnya uang capek yang kalian dapatkan dari menyimpkan resep, biasanya dihitung berdasaran R/, untuk satu R/ biasa diberi nilai sebesar Rp. 600 sedang untuk R/ racikan diberi nilai Rp. 1800. Misalkan dalam resep sebulan total nilai tuslag 2 jt, maka, nilai itu kita bagi bersama sesuai dengan tanggung jawab masing. misalkan 10% dokter, Apoteker 15%, Aping 10% dst. ” saya menerangkan“Bagaimana dengan jumlah pasien tiap shift” saya bertanya kembali“Di jaga saya *** pasien ”“Di jaga sore itu rata-rata *** pasien” karyawan lain berbicara. diskusi itu pun berlangsung serius, jenaka, santai dan penuh kekeluargaan.“Dari data yang kita punya penentuan harga obat di Apotek ini, menggunakan rumus HJA = (HNA + PPN) x persen Keuntungan + Tuslag dan Embalase (nantinya)” untuk tuslag akan saya perjuangkan ke manajemen.“Di persen keuntungan, kita terlalu jauh mengambil untung hampir mendekati HET, menurut saya, selain masalah internal, harga obat di kita sangat mahal dibanding dengan apotek, faskes yang lain. Kemungkinan inilah salah satu faktor menurunya pasien datang ke tempat kita” semua karyawan mengaminkan“Oleh karena Besaran persen keuntungan ini adalah ranah kebijakan manajemen, maka akan saya bawa saat ketemu dengan direktur”“setujuuuu” semua menyahut bersama-samasaya kemudian merampungkan pokok-pokok gagasan hasil diskusi diruang Apotek, untuk selanjutnya saya akan bawa ke Manajemen dalam hal ini direktur dan pemilik. Jadwalnya pun dibuat“Permisi, Assalamualaikum..”“Silahkan masuk pak” direktur mempersilahkan saya masuk, kami duduk berhadap-hadapan“Apa yang mau dibicarakan” direktur membuka diskusi“Ini tentang organisasi kita, dari data yang saya punya rata-2 pasien kita perhari, perminggu dan perbulan *** pasien” saya menyerahkan data itu ke mereka. Di bacalah sejenak“Dalam tanggung jawab saya sebagai karyawan apotek. Menurut saya besaran keuntungan yang kita ambil dari harga obat sangat besar di banding dengan dengan faskes yang lain. Ini mungkin salah satu yang membuat pasien tidak datang ke tempat kita”.“Dari yang saya observasi, kemungkinan penetapan persen keuntungan ini, saat dulu Klinik ini belum punya pesaing. Semacam monopoly dalam bisnis. Sehingga pasien tidak ada pilihan mencari layanan kesehatan selain disini, jadi berapapun biaya yang di tagikan, mereka akan membayar, sekarang keadaanya berbeda. Kita sudah banyak pesaing”Istilah monopoli dikenal dalam dunia bisnis, biasanya untuk organisasi yang hanya satu-satunya menjual produk baik itu jasa maupun barang dalam satu lingkup pelayanan. Ia akan dengan sesuka hati mengatur dan mengambil keuntungan dari produk yang ia tawarkan.Selain monopoli dalam dunia bisnis dikenal pula istilah Kartel, yakni persekutuan beberapa organisasi dagang untuk menetapkan harga semaunya. Pada ujungnya konsumen yang dirugikan.“Secara internal kita sudah berada pada posisi yang strategis, berada di tengah kota, dari segala penjuru, bisa dijangkau dengan berbagai moda transportasi. Kita pun sudah lama dikenal oleh masayaarakat. Bila persen keuntungan kita turunkan. Maka perkiraan jumlah pasien yang berobat ke kita akan meningkat” direktur dan pemilik, menganguk-anggukkan kepala.Kemudian direktur menjawab“Ide nya sangat bagus, Kita akan coba mengevaluasi kinerja kita, dan kita akan buatkan sistem baru untuk merealisasikan ide tersebut”.Pada akhirnya organisasi yang cepat tanggap pada perubahan lingkungan lah yang akan meraih perhatian dan memenuhi kepercayaan masayarakat. Timbal-baliknya kita akan memperoleh keuntungan dari bisnis yang kita jalankan. by Azanuddin S.Si., M.PH., Apt. — February 8, 2017 in Opini Farmasis! Penerapan Pasal 24 Diktum B pada PP 51/2009 di LapanganFarmasi.Asia – Dalam satu kunjungan ke Kementerian Kesehatan (KEMENKES) dalam kegiatan Audiensi antara Mahasiswa dan Pejabat Tinggi di KEMENKES menitip pesan.“Kalian para mahasiswa, gunakan baik-baik pasal 24 itu, karena kami mendiskusikan, merampungkan satu pasal itu membutuhkan waktu sebulan lebih dalam dialog/perdebatan yang panas dan panjang”Apa isinya Pasal 24 Diktum B dalam Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 2009?Pasal 24 diktum b menerangkan bahwa apoteker bisa mengganti obat merek dagang dengan obat generik atau obat merek dagang lain yang sama kompomen zat aktifnya atas pesetujuan dokter dan/atau pasien.Makna salah satunya apoteker bisa mengganti obat merek dagang dengan obat generik hanya atas persetujuan pasien. Agar lebih memahaminya, saya beri contoh kasus nyata di lingkungan kerja saya. Seorang pasien sebut saja Ode, laki-laki dewasa datang beserta keluarga hendak memeriksakan diri. Dia datang dengan Keluhan batuk2, nyeri di dada dan gangguan lambung. Oleh dokter, Dia diberi Obat batuk, antibiotik dan obat lambung. Setelah dihitungkan, harga obatnya 400 rb lebih.Melihat Ode yg tidak fasih bicara, dan pakaian seadanya. Saya terdorong untuk bertanya.“Pak Ode dari Mana?” karna tidak fasih berbicara maka anaknya yg jawab“Dari Ereke” ke Baubau meski menempuh jarak ratusan kilo dengan waktu 3-4 jam lebih.“Disini tinggal dimana?”“Numpang di rumah disana”“Pekerjaanyaanya apa?”“Berkebun Jagung dan Ubi”Untuk warga pedalaman dengan pekerjaan bertani, dimana mereka mendapatkan uang dari hasil panen yang sekali setahun. Tentu uang beberapa ratus ribu sangat berarti bagi mereka. Mari Kita berhitung, kalau 1 ikat jagung dari 3 batang pohon jagung rata2 mengambil luas 1 m2 dihargai 15 ribu. Dan rata2 petani disana memiliki lahan kurang dari 1 hetar Maka pendapatannya 750 rb – 1 juta. Ya Allah 🙁Uang 400 ribu yang dikeluarkan untuk menebus obat pasti sangat berat dirasa.“Begini pak” saya melanjutkan bicara.“Total harga obatnya 400rb, sebenarnya bisa kurang harganya pak, kalau obatnya diganti generik, obat pak Ode ini paten*”, (umumnya masyarakat awam mengetahui produk bermerek/branded dengan sebutan paten)“Soal khasiat obatnya, sama saja, sudah dibuktikan dalam laboratorium”“Kalau setuju sy gantikan dengan obat generik”“Iya kalau begitu, karna kami tidak tau tentang obat ini pak” Obatnya kemudian digantikan dengan harga yg terjangkau tentunya.Dari kasus ini, apoteker sangat bisa berperan aktif membantu masyarakat miskin dalam pemilihan obat. Jadi mari kita Selalu ingat pharmaceutical superintendency untuk kebaikan pasien dan masyarakat.=======Ditulis oleh Azanuddin, S.Si., M.PH., Apt. (Biasa dipanggil Azan atau Azam), lulusan dari Program Profesi Apoteker Universitas Islam Indonesia (UII), dan S2 pada Universitas Gadjah Mada (UGM), Program Studi Kesehatan Masyarakat, Konsentrasi Magister Manajemen Kebijakan Obat.Lihat profil saya lebih lengkap di sini. by Azanuddin S.Si., M.PH., Apt. — February 6, 2017 in Opini Farmasis! Harapan Farmasis pada Hari Farmasis seDunia 25 September 2015Pagi tadi, 25 September 2015, Farmasis di seluruh dunia merayakan World Pharmacists Day 2015. Di Indonesia sendiri, ada yang melakukan kegiatan sosial hingga mengupload foto dengan tulisan World Pharmacists Day.Nah, kami pun memperingatinya dengan cara menanyakan “Apa harapan/komentar/tanggapan terhadap Hari Farmasis seDunia hari ini?” melalui laman Komunitas Farmasi di Facebook. Berikut ini adalah hasil screen shot harapan dan komentar dari rekan-rekan sejawat yang sudah meluangkan waktu untuk berbagi pendapatnya:Harapan Farmasis Apoteker pada Hari Farmasis seDunia 2015Akhir kata, di lini mana pun Anda berada, tetaplah bekerja dengan baik dan tulus. Meski belum “diperhatikan”, yakinlah Allah SWT Yang Maha Melihat akan memberi pahala TERBAIK bagi setiap pengabdian Anda dalam melayani masyarakat. AAMIIN. by editor — September 26, 2015 in Opini Farmasis! Perlukah Apotek Menyediakan Sistem Pembayaran dengan Kartu Kredit?Di era yang hi-tech seperti sekarang, kemudahan dan kepraktisan bisa kita temui dan terapkan di mana saja. Jika dulu membawa uang 5 juta mampu membuat dompet Anda tebal, sekarang hanya dengan sebuah kartu seukuran Kartu Tanda Penduduk (KTP); Benar, Kartu Kredit. Bagi Anda pemilik apotek atau yang berencana untuk membuat apotek, sepertinya perlu mempertimbangkan untuk menyediakan sistem pembayaran dengan kartu kredit ini. Loh, mengapa? Sebelum kita jawab, ada baiknya kita melihat fungsi uang (bentuk fisik) sebagai alat pembayaran dalam bertransaksi. Bagi pasien dan/atau konsumen yang mengedepankan kepraktisan, kenyamanan dan keamanan dalam membawa uang, tentu membawa kartu kredit lebih praktis dibanding membawa bergepok-gepok uang di dompet. Betul? Sepakat? by editor — July 23, 2015 in Opini Farmasis! Membeli Kosmetik Secara Online? Why Not?Halo sobat Farmasis di mana pun Anda berada. Sudah kenal dengan kosmetik? Kami pikir, semua Farmasis tentu mengenalnya; bahkan di beberapa perguruan tinggi farmasi ada mata kuliah khusus yang membahas tentang mahluk bernama kosmetik ini. Anda sering membeli dan menggunakan kosmetik? Di mana Anda membelinya? Sudah pernah membeli kosmetik secara online? Ada beberapa keuntungan dalam membeli produk kosmetik secara online. Umumnya, berbelanja secara online akan memberikan kenyamanan dan penghematan biaya. Membeli kosmetik secara online menjadi lebih baik jika Anda membeli produk yang memang Anda gunakan atau produk yang sudah Anda kenal. Secara keseluruhan, belanja dari internet bisa sangat menyenangkan karena Anda bisa berpindah dari satu produk ke produk lain tanpa harus berjalan kaki menyusuri etalase seperti halnya toko konvensional. Coba saja buka situs www.lazada.co.id, Anda hanya perlu klik ini, klik itu untuk melihat produk yang ditawarkan. Tidak ribet bukan? by Jimmy Ahyari — January 29, 2014 in Opini Farmasis! Tips Memilih dan Membeli Produk Kecantikan Secara OnlineSaat ini berbelanja secara online sudah bukan kegiatan yang aneh untuk dilakukan, mulai dari membeli handphone, pakaian, sampai membeli furniture pun bisa dikalukan secara online. Mungkin hal ini terjadi karena didorong oleh perkembangan teknologi dan trend moblile internet serta jaringannya yang semakin luas. Selaini itu peningkatan taraf hidup rata-rata di tanah air yang meningkat juga menjadi faktor terdorongnya budaya belanja secara online. Selain mudah dan tidak memakan banyak waktu, belanja online juga bisa dilakukan dimana saja. Bukan Cuma itu, ternyata keberagaman produk yang ditawarkan untuk dijual secara online turut ambil andil dalam mempopulerkan kebiasaan belanja online. by Jimmy Ahyari — January 24, 2014 in Opini Farmasis! Logo Halal pada Obat? Mungkinkah?Berawal dari cerita rekan kerja yang menyatakan pernah ada selentingan kabar bahwa “akan diusulkan penempatan Logo Halal pada Obat”, akhirnya kami mencoba mendengar pendapat rekan-rekan farmasis di Grup Komunitas Farmasi di Facebook.Sangat menarik pendapat-pendapat yang diberikan; tentunya beserta alasannya. Bagi Anda yang ingin turut serta berkomentar atau berpendapat, bisa melalui form komentar ini nantinya.Berikut kami sajikan kembali pendapat rekan farmasis Indonesia tentang “Mungkinkah Logo Halal pada Obat?” by Jimmy Ahyari — January 1, 2013 in Opini Farmasis! 2,015 Tips Traveling Mudah Dan Seru di Pulau LengkuasIngin liburan seru dan mudah di tempat yang belum banyak dikenal orang-orang? Ingin berlibur di tempat yang masih asri dan tidak terlalu ramai? Kami menyarankan Anda untuk berkunjung ke sebuah pulau eksotis nan indah yang terletak di by Jimmy Ahyari — November 23, 2012 in Opini Farmasis!Posts navigation1 2 Next Most Likes PostsCara Mengatasi Anak Susah Makan dengan Laperma PlatinumDibutuhkan Apoteker wilayah BandungPeranan Apoteker di Farmasi KomunitasRumah dijual di Jakarta ala Retro Kegemaran Pebisnis MudaPKM GT dan PKM AI 2010Asupan Makanan Sehat Bagi Ibu Dan AnakMainan Bayi Untuk Membantu Mencerdaskan Otak Anak Advertisements Find Us on FacebookFind Us on Google PlusBerlangganan Artikel GRATIS!Masukan email Anda; setiap ada artikel terbaru, Anda akan mendapatkan notifikasi via email :)Join 19,296 other subscribers Email Address Advertisements PopularLatestCommentsTagsSaponin? Apaan tuh?December 21, 2009Sudahkah Anda Mengenal Ovula?July 26, 2009Bikin Bukti Lapor Dan Lolos Butuh Apoteker…March 2, 2012Obat Tukak LambungJanuary 4, 2010Logo Halal pada Obat? Mungkinkah?January 1, 2013Atasi Iritasi dan Ruam Dengan Popok Yang Nyaman DigunakanSeptember 18, 2018Menangani Luka Bakar Kategori Agak ParahJuly 3, 2018Simak Informasi Mengenai Efek Obat dari HipertensiJune 29, 2018GeMa CerMat dan Penggunaan Obat di Bulan Puasa di CFD BaubauMay 14, 2018Branded Events TechnologiesJanuary 6, 2018 titin rachmaniah untuk kosmetik impor pengurusan ijin edarnya kan harus disertai Dokumen Informas Elzha Sukak dengan pencerahan blog ini tentang dunia farmasi yg komplit Fubuki Aida Ngomongin bakteri, jadi inget dulu ambil TA ttg bakteri :-) Ini Penjelasan BPOM RI terkait KTD Obat Bupivacaine Injeksi Spinal | Farmasi [dot] Asia […] – Dalam berita terdahulu tentang Kejadian Tidak Diinginkan KTD p Strategi Pembelian Rumah: Deal Maker dan Deal Breaker | Farmasi [dot] Asia […] Membeli rumah untuk pertama kalinya bisa sangat menyenangkan bagi pemb Al-Qur'an Antibiotik Antioksidan Apotek Apoteker Asam ASEAN Autoimun Balikpapan Bandung BPOM BUMN CDOB Diare Farmasi Farmasi Komunitas farmasis Indonesia Industri Farmasi Informasi Obat Sistem Saluran Cerna IONI kanker KFN Kosmetik menkes Narkotika Obat Opini Farmasis! Pasien PBF Penyakit PERMENKES PKM Prekursor Psikotropika Rokok Sariwangi Seminar SIKA SLB STRA Teh Tembakau Undang-Undang Zwitsal Donasi AboutAbout Farmasi.AsiaPrivacy PolicyTerms of UseContactArchivesSocial MediaFacebookTwitterGoogle PlusRSS FeedDownload Advertisements © 2016 Farmasi [dot] Asia · SiteMap · Optimized by Ahyari Network when to top ClosePlease support the site By clicking any of these buttons you help our site to get largest Follow Me