farmasi.asia - Informasi Obat Sistem Saluran Cerna – 1.1 Dispepsia dan Refluks Gastroesofagal









Search Preview

Informasi Obat Sistem Saluran Cerna – 1.1 Dispepsia dan Refluks Gastroesofagal

farmasi.asia
AboutArchivesContactPrivacy PolicyTerms of UseSiteMap NewsObat dan PenyakitRegulasiLowongan KerjaOpini Farmasis Informasi Obat Sistem Saluran Cerna &nda
.asia > farmasi.asia

SEO audit: Content analysis

Language Error! No language localisation is found.
Title Informasi Obat Sistem Saluran Cerna – 1.1 Dispepsia dan Refluks Gastroesofagal
Text / HTML ratio 79 %
Frame Excellent! The website does not use iFrame solutions.
Flash Excellent! The website does not have any flash contents.
Keywords cloud dan yang dengan dapat antasida atau pada untuk lihat lambung gejala sehari kali gastroesofagal terapi Antasida tidak dalam Obat pompa
Keywords consistency
Keyword Content Title Description Headings
dan 51
yang 40
dengan 35
dapat 31
antasida 28
atau 25
Headings
H1 H2 H3 H4 H5 H6
1 12 10 4 2 0
Images We found 21 images on this web page.

SEO Keywords (Single)

Keyword Occurrence Density
dan 51 2.55 %
yang 40 2.00 %
dengan 35 1.75 %
dapat 31 1.55 %
antasida 28 1.40 %
atau 25 1.25 %
pada 24 1.20 %
untuk 16 0.80 %
lihat 15 0.75 %
lambung 15 0.75 %
gejala 15 0.75 %
sehari 15 0.75 %
kali 14 0.70 %
gastroesofagal 13 0.65 %
terapi 13 0.65 %
Antasida 13 0.65 %
tidak 12 0.60 %
dalam 12 0.60 %
Obat 12 0.60 %
pompa 11 0.55 %

SEO Keywords (Two Word)

Keyword Occurrence Density
kali sehari 12 0.60 %
pompa proton 11 0.55 %
penghambat pompa 10 0.50 %
lihat Lampiran 9 0.45 %
Lampiran 1 9 0.45 %
1 antasida 9 0.45 %
yang mengandung 8 0.40 %
Interaksi lihat 7 0.35 %
34 kali 7 0.35 %
di atas 6 0.30 %
4 kali 6 0.30 %
sebelum tidur 6 0.30 %
refluks gastroesofagal 6 0.30 %
dan sebelum 6 0.30 %
gangguan ginjal 6 0.30 %
Peringatan gangguan 5 0.25 %
Kontraindikasi hipofosfatemia 5 0.25 %
Saluran Cerna 5 0.25 %
12 tablet 5 0.25 %
pada pasien 5 0.25 %

SEO Keywords (Three Word)

Keyword Occurrence Density Possible Spam
penghambat pompa proton 10 0.50 % No
lihat Lampiran 1 9 0.45 % No
Lampiran 1 antasida 9 0.45 % No
Interaksi lihat Lampiran 7 0.35 % No
4 kali sehari 6 0.30 % No
dan sebelum tidur 6 0.30 % No
34 kali sehari 6 0.30 % No
Peringatan gangguan ginjal 5 0.25 % No
Sistem Saluran Cerna 4 0.20 % No
Antasida Dengan Kandungan 4 0.20 % No
kali sehari dan 4 0.20 % No
Informasi Obat Sistem 4 0.20 % No
perubahan gaya hidup 4 0.20 % No
yang mengandung magnesium 4 0.20 % No
pada pasien yang 4 0.20 % No
dengan penghambat pompa 4 0.20 % No
Obat Sistem Saluran 4 0.20 % No
1 antasida dan 4 0.20 % No
tidur atau bila 4 0.20 % No
Dosis 12 tablet 4 0.20 % No

SEO Keywords (Four Word)

Keyword Occurrence Density Possible Spam
lihat Lampiran 1 antasida 9 0.45 % No
Interaksi lihat Lampiran 1 7 0.35 % No
kali sehari dan sebelum 4 0.20 % No
pompa proton bagian 135 4 0.20 % No
dengan penghambat pompa proton 4 0.20 % No
Lampiran 1 antasida dan 4 0.20 % No
Lampiran 1 antasida Kontraindikasi 4 0.20 % No
atau bila diperlukan Suspensi 4 0.20 % No
tidur atau bila diperlukan 4 0.20 % No
sebelum tidur atau bila 4 0.20 % No
Informasi Obat Sistem Saluran 4 0.20 % No
dan sebelum tidur atau 4 0.20 % No
sehari dan sebelum tidur 4 0.20 % No
Obat Sistem Saluran Cerna 4 0.20 % No
4 kali sehari dan 4 0.20 % No
1 antasida Kontraindikasi hipofosfatemia 4 0.20 % No
Dosis 12 tablet dikunyah 4 0.20 % No
atas Interaksi lihat Lampiran 3 0.15 % No
di atas Interaksi lihat 3 0.15 % No
diterapi dengan penghambat pompa 3 0.15 % No

Internal links in - farmasi.asia

About
Sekilas tentang www.farmasi.asia | Farmasi [dot] Asia Page
Kabar Farmasi
Kategori Kabar Farmasi | Farmasi [dot] Asia
May 14, 2018
GeMa CerMat dan Penggunaan Obat di Bulan Puasa di CFD Baubau
December 19, 2017
Apoteker AoC (Agent of Change) Merangkak Membangun Negeri
August 22, 2017
Hadir Kembali! Pharmaceutical Seminar Universitas Indonesia (Phase UI) 84
Obat dan Penyakit
Kategori Obat dan Penyakit | Farmasi [dot] Asia
August 8, 2017
Bahaya Membeli Obat Jika Tanpa Disertai Penjelasan oleh Apoteker
IONI
Kategori IONI | Farmasi [dot] Asia
Informasi Obat Sistem Saluran Cerna – 1.3 Anti Tukak
Informasi Obat Sistem Saluran Cerna – 1.3 Anti Tukak
Informasi Obat Sistem Saluran Cerna – 1.2 Antispasmodik dan Obat-Obat Lain yang Mempengaruhi Motilitas Saluran Cerna
Informasi Obat Sistem Saluran Cerna – 1.2 Antispasmodik dan Obat-Obat Lain yang Mempengaruhi Motilitas Saluran Cerna
Informasi Obat Sistem Saluran Cerna – 1.1 Dispepsia dan Refluks Gastroesofagal
Informasi Obat Sistem Saluran Cerna – 1.1 Dispepsia dan Refluks Gastroesofagal
Daftar Bahan Obat dan Tindakan yang Dilarang dalam OlahRaga (Anti Doping)
Daftar Bahan Obat dan Tindakan yang Dilarang dalam OlahRaga (Anti Doping)
Pedoman Umum IONI
Pedoman Umum IONI
Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI)
Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI)
Regulasi
Kategori Regulasi | Farmasi [dot] Asia
Tata Cara Sertifikasi Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)
Tata Cara Sertifikasi Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)
Diare Akibat Minum Antibiotik
Diare Akibat Minum Antibiotik
Berbagai Manfaat Dari jahe merah
Berbagai Manfaat Dari jahe merah
Informasi Keamanan Hasil Analisis Laporan Efek Samping Obat (ESO) dari WHO untuk Ruxolitinib, Desloratadine/Loratadine, Ciprofloxacin-Enalapril dan Rosuvastatin-Ticagrelor
Informasi Keamanan Hasil Analisis Laporan Efek Samping Obat (ESO) dari WHO untuk Ruxolitinib, Desloratadine/Loratadine, Ciprofloxacin-Enalapril dan Rosuvastatin-Ticagrelor
Laporan WHO Mengkonfirmasikan Jika Dunia Kehabisan Opsi Antibiotik
Laporan WHO Mengkonfirmasikan Jika Dunia Kehabisan Opsi Antibiotik
Lowongan Kerja
Kategori Lowongan Kerja | Farmasi [dot] Asia
Perusahaan BUMN Membutuhkan Apoteker di Palangka Raya
Perusahaan BUMN Membutuhkan Apoteker di Palangka Raya
Opini
Kategori Opini Farmasis! | Farmasi [dot] Asia
Kerabat Pasien Ngamuk dengan Tendang Pintu
Kerabat Pasien Ngamuk dengan Tendang Pintu
Membangun Kerjasama Dokter-Apoteker Dalam Seleksi Obat
Membangun Kerjasama Dokter-Apoteker Dalam Seleksi Obat
Saponin? Apaan tuh?December 21, 2009
Saponin? Apaan tuh?
Sudahkah Anda Mengenal Ovula?July 26, 2009
Sudahkah Anda Mengenal Ovula?
Bikin Bukti Lapor Dan Lolos Butuh Apoteker…March 2, 2012
Bikin Bukti Lapor dan Lolos Butuh Apoteker
Obat Tukak LambungJanuary 4, 2010
Obat Tukak Lambung
Logo Halal pada Obat? Mungkinkah?January 1, 2013
Logo Halal pada Obat? Mungkinkah?
Atasi Iritasi dan Ruam Dengan Popok Yang Nyaman DigunakanSeptember 18, 2018
Atasi Iritasi dan Ruam Dengan Popok Yang Nyaman Digunakan
Menangani Luka Bakar Kategori Agak ParahJuly 3, 2018
Menangani Luka Bakar Kategori Agak Parah
Simak Informasi Mengenai Efek Obat dari HipertensiJune 29, 2018
Simak Informasi Mengenai Efek Obat dari Hipertensi
Branded Events TechnologiesJanuary 6, 2018
Branded Events Technologies
titin rachmaniah untuk kosmetik impor pengurusan ijin edarnya kan harus disertai Dokumen Informas
Prosedur Notifikasi Kosmetika
Fubuki Aida Ngomongin bakteri, jadi inget dulu ambil TA ttg bakteri :-)
Berbagai Macam Contoh dan Jenis Bakteri Penyebab Penyakit
Ini Penjelasan BPOM RI terkait KTD Obat Bupivacaine Injeksi Spinal | Farmasi [dot] Asia […] – Dalam berita terdahulu tentang Kejadian Tidak Diinginkan KTD p
Surat Edaran Penghentian Pemakaian Obat Anestesi Bupivacain Injeksi Bernofarm
Strategi Pembelian Rumah: Deal Maker dan Deal Breaker | Farmasi [dot] Asia […] Membeli rumah untuk pertama kalinya bisa sangat menyenangkan bagi pemb
Home Sweet Home, Rumah Idaman Keluarga
Antibiotik
Antibiotik | Farmasi [dot] Asia
Antioksidan
Antioksidan | Farmasi [dot] Asia
Apotek
Apotek | Farmasi [dot] Asia
Apoteker
Apoteker | Farmasi [dot] Asia
Asam
Asam | Farmasi [dot] Asia
ASEAN
ASEAN | Farmasi [dot] Asia
Autoimun
Autoimun | Farmasi [dot] Asia
Balikpapan
Balikpapan | Farmasi [dot] Asia
Bandung
Bandung | Farmasi [dot] Asia
BPOM
BPOM | Farmasi [dot] Asia
BUMN
BUMN | Farmasi [dot] Asia
CDOB
CDOB | Farmasi [dot] Asia
Diare
Diare | Farmasi [dot] Asia
Farmasi
Farmasi | Farmasi [dot] Asia
Farmasi Komunitas
Farmasi Komunitas | Farmasi [dot] Asia
farmasis
farmasis | Farmasi [dot] Asia
Indonesia
Indonesia | Farmasi [dot] Asia
Industri Farmasi
Industri Farmasi | Farmasi [dot] Asia
Informasi Obat Sistem Saluran Cerna
Informasi Obat Sistem Saluran Cerna | Farmasi [dot] Asia
IONI
IONI | Farmasi [dot] Asia
kanker
kanker | Farmasi [dot] Asia
KFN
KFN | Farmasi [dot] Asia
Kosmetik
Kosmetik | Farmasi [dot] Asia
menkes
menkes | Farmasi [dot] Asia
Narkotika
Narkotika | Farmasi [dot] Asia
Obat
Obat | Farmasi [dot] Asia
Opini Farmasis!
Opini Farmasis! | Farmasi [dot] Asia
Pasien
Pasien | Farmasi [dot] Asia
PBF
PBF | Farmasi [dot] Asia
Penyakit
Penyakit | Farmasi [dot] Asia
PERMENKES
PERMENKES | Farmasi [dot] Asia
PKM
PKM | Farmasi [dot] Asia
Prekursor
Prekursor | Farmasi [dot] Asia
Psikotropika
Psikotropika | Farmasi [dot] Asia
Rokok
Rokok | Farmasi [dot] Asia
Sariwangi
Sariwangi | Farmasi [dot] Asia
Seminar
Seminar | Farmasi [dot] Asia
SIKA
SIKA | Farmasi [dot] Asia
SLB
SLB | Farmasi [dot] Asia
STRA
STRA | Farmasi [dot] Asia
Teh
Teh | Farmasi [dot] Asia
Tembakau
Tembakau | Farmasi [dot] Asia
Undang-Undang
Undang-Undang | Farmasi [dot] Asia
Zwitsal
Zwitsal | Farmasi [dot] Asia
About Farmasi.Asia
Sekilas tentang www.farmasi.asia | Farmasi [dot] Asia Page

Farmasi.asia Spined HTML


Informasi Obat Sistem Saluran Cerna – 1.1 Dispepsia dan Refluks Gastroesofagal AboutArchivesContactPrivacy PolicyTerms of UseSiteMap NewsObat dan PenyakitRegulasiLowongan KerjaOpini Farmasis Informasi Obat Sistem Saluran Cerna – 1.1 Dispepsia dan Refluks Gastroesofagal1.1 Dispepsia dan Refluks GastroesofagalDispepsiaDispepsia meliputi rasa nyeri, perut terasa penuh, kembung dan mual. Gejala ini dapat muncul bersamaan dengan tukak duodeni dan kanker lambung tapi umumnya tidak diketahui penyebabnya.Helicobacter pylori mungkin ditemui pada pasien yang mengalami dispepsia. Terapi eradikasi H.pylori sebaiknya dipertimbangkan pada dispepsia dengan gejala serupa dengan tukak, meskipun sebagian besar pasien dengan dispepsia fungsional (non-tukak) tidak memerlukan terapi eradikasi H.pylori. Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut bila dispepsia disertai dengan gejala-gejala yang membahayakan (seperti: perdarahan, disfagia, muntah berulang dan penurunan berat badan).Penyakit refluks gastroesofagalPenyakit refluks gastroesofagal (termasuk refluks gastroesofagal dan esofagitis erosif) meliputi gejala nyeri pada ulu hati, regurgitasi asam dan kadang-kadang kesulitan menelan (disfagia); inflamasi esofagal (esofagitis), ulserasi dan dapat terjadi striktur yang terkait dengan asma.Penatalaksanaan gastroesofagal meliputi terapi obat, perubahan gaya hidup dan di beberapa kasus, perlu tindakan operasi. Terapi awal ditentukan oleh tingkat keparahan gejalanya dan kemudian terapi disesuaikan berdasarkan respons. Lamanya penyembuhan tergantung pada tingkat keparahan penyakit, pemilihan terapi dan lama terapi.Untuk mengatasi gejala ringan dari gastroesofagal, penanganan awal adalah penggunaan antasida. Antagonis reseptor-H2 (bagian 1.3.1) menekan sekresi asam. Obat ini dapat meringankan gejala dan dapat mengurangi pemakaian antasida. Untuk kasus-kasus yang sulit disembuhkan, dapat dipertimbangkan penggunaan penghambat pompa proton (bagian 1.3.5), sebagaimana diuraikan berikut ini penggunaan penghambat pompa proton untuk kasus dengan gejala yang berat.Untuk mengatasi gastroesofagal dengan gejala yang berat atau untuk pasien dengan patologi yang berat (esofagitis, ulserasi esofagal, refluks esofagofaringeal, esofagus Barrett), penanganan awal menggunakan penghambat pompa proton (bagian 1.3.5); pasien perlu diperiksa kembali bila gejala tetap muncul walaupun sudah diterapi dengan penghambat pompa proton selama 4-6 minggu. Jika gejala berkurang, terapi dapat dikurangi hingga pasien mengalami kondisi stabil dengan terapi tersebut. (Pengurangan terapi ini dapat berupa pengurangan dosis penghambat pompa proton atau pemberian secara berselang atau dengan penggantian obat dengan antagonis reseptor-H2). Namun, untuk kasus refluks gastroesofagal dengan striktur, ulserasi atau erosif (yang dipastikan melalui pemeriksaan endoskopi), terapi dengan penghambat pompa proton biasanya memerlukan dosis pemeliharaan sebesar dosis efektif minimal.Obat prokinetik seperti metoklopramid (bagian 4.6) dapat memulihkan fungsi sfingter gastroesofagal dan mempercepat pengosongan lambung.Pasien dengan penyakit gastroesofagal perlu diberi saran mengenai perubahan gaya hidup (menghindari konsumsi alkohol dan makanan yang merangsang lambung seperti lemak yang berlebihan); pengukuran lainnya meliputi pengurangan berat badan, penghentian kebiasaan merokok dan membiasakan posisi tidur dengan kepala di atas bantal.Anak. Penyakit gastroesofagal umum terjadi pada bayi usia 12–18 bulan, namun sebagian besar gejalanya dapat hilang tanpa terapi. Pada bayi, gejala refluks ringan atau sedang tanpa komplikasi pada awalnya dapat diatasi dengan merubah frekuensi dan volume pemberian makanan; dapat digunakan pengental makanan atau formula makanan yang kental (dengan saran dari ahli gizi). Untuk anak yang lebih tua, terapi perubahan gaya hidup dapat dilakukan sebagaimana anjuran perubahan gaya hidup pada orang dewasa.Anak yang tidak memberikan respons atau yang memiliki masalah seperti gangguan pernafasan atau adanya dugaan esofagitis perlu dirujuk ke rumah sakit; di mana mungkin diperlukan antagonis reseptor-H2 (bagian 1.3.1) untuk mengurangi sekresi asam. Jika esofagitis resisten terhadap antagonis reseptor-H2, dapat digunakan penghambat pompa proton (bagian 1.3.5). Penghambat pompa proton (bagian 1.3.5) dapat digunakan pada bayi dan anak untuk terapi esofagitis non-erosif dengan gejala sedang yang tidak memberikan respons terhadap pemberian antagonis reseptor-H2. Untuk kasus penyakit refluks gastroesofagal dengan striktur, ulserasi atau erosif, yang dipastikan melalui pemeriksaan endoskopi pada pasien anak umumnya diterapi dengan penghambat pompa proton. Perlu dilakukan pemeriksaan kembali bila gejala tetap muncul walaupun sudah diterapi dengan penghambat pompa proton selama 4-6 minggu; penggunaan jangka panjang dari antagonis reseptor-H2 atau penghambat pompa proton tidak boleh dilakukan jika tanpa pemeriksaan yang menyeluruh dalam rangka mencari penyebabnya.Penggunaan stimulan motilitas (bagian 1.2.3) seperti domperidon dapat memperbaiki kontraksi sfingter gastroesofagal dan mempercepat pengosongan lambung, namun efikasinya dalam penggunaan jangka panjang tidak terbukti.1.1.1 Antasida dan SimetikonAntasida masih bermanfaat untuk mengobati penyakit saluran cerna. Antasida seringkali dapat meringankan gejala-gejala yang muncul pada penyakit dispepsia tukak maupun non-tukak, serta pada penyakit refluks gastro-esofagal (gastroesofagitis) tanpa erosi. Antasida juga kadang-kadang digunakan dalam dispepsia fungsional (non-tukak) tapi bukti kemanfaatannya belum dapat dipastikan.Antasida paling baik diberikan saat muncul atau diperkirakan akan muncul gejala, lazimnya diantara waktu makan dan sebelum tidur, 4 kali sehari atau lebih.Dosis tambahan mungkin diperlukan, yakni sampai interval setiap jam. Pemberian dosis lazim (misal 10 mL, 3 atau 4 kali sehari) cairan antasida magnesium-aluminium, meskipun dapat meningkatkan penyembuhan tukak tetapi kurang efektif bila dibandingkan dengan antisekresi (lihat 1.3.1 sampai dengan 1.3.5).Pemilihan sediaan antasida bergantung pada kapasitas penetralan, kandungan ion natrium, efek samping, palatibilitas, dan kemudahan penggunaannya.Pemberian antasida dengan kandungan natrium tinggi (misal campuran magnesium trisilikat) harus dihindari pada pasien yang memerlukan pembatasan masukan natrium. Demikian pula pada kondisi gagal ginjal dan jantung atau kehamilan.Hipermagnesemia mungkin terjadi bila antasida yang mengandung magnesium diberikan pada pasien yang mengalami gagal ginjal.Pemberian antasida bersama-sama dengan obat lain sebaiknya dihindari karena mungkin dapat mengganggu absorpsi obat lain. Selain itu, antasida mungkin dapat merusak salut enterik yang dirancang untuk mencegah pelarutan obat dalam lambung: lihat Lampiran 1 (antasida dan AINS).Pemberian antasida bersama-sama dengan obat lain sebaiknya dihindari karena mungkin dapat mengganggu absorpsi obat lain. Selain itu, antasida mungkin dapat merusak salut enterik yang dirancang untuk mencegah pelarutan obat dalam lambung: lihat Lampiran 1 (antasida dan AINS).Antasida adalah senyawa yang mempunyai kemampuan menetralkan asam lambung atau mengikatnya. Sediaan antasida dapat digolongkan menjadi:1.1.1.1 Antasida Dengan Kandungan Aluminium dan/atau MagnesiumAntasida yang mengandung magnesium atau aluminium yang relatif tidak larut dalam air seperti magnesium karbonat, hidroksida, dan trisilikat serta aluminium glisinat dan hidroksida, bekerja lama bila berada dalam lambung sehingga sebagian besar tujuan pemberian antasida tercapai. Sediaan yang mengandung magnesium mungkin dapat menyebabkan diare, sedangkan yang mengandung aluminium mungkin menyebabkan konstipasi; antasida yang mengandung magnesium dan aluminium dapat mengurangi efek samping pada usus besar ini. Akumulasi aluminium tampaknya tidak menjadi risiko bila fungsi ginjal normal.Manfaat sediaan campuran dibanding sediaan tunggalnya belum jelas benar, kapasitas penetralan keduanya mungkin sama. Selain itu, kompleks seperti hidrotalsit, tidak menunjukkan manfaat khusus.Monografi: ALUMINIUM HIDROKSIDA Indikasi: dispepsia, hiperfosfatemia (lihat 9.5.2.2) Peringatan: lihat keterangan di atas; gangguan ginjal (Lampiran 3) Interaksi: lihat Lampiran 1 (antasida) Kontraindikasi: hipofosfatemia, porfiria Dosis: 1-2 tablet dikunyah 4 kali sehari dan sebelum tidur atau bila diperlukan. Suspensi: 1-2 sachet (7-14 mL), 3-4 kali sehari, anak lebih 8 tahun: ½ -1 sachet, 3-4 kali sehariMAGNESIUM HIDROKSIDA Indikasi: dispepsia Peringatan: gangguan ginjal (lampiran 3) Interaksi: lihat Lampiran 1 (antasida) Kontraindikasi: hipofosfatemia Efek Samping: diare, bersendawa karena terlepasnya karbondioksida Dosis: 1-2 tablet dikunyah 4 kali sehari dan sebelum tidur atau bila diperlukan. Suspensi: 5 mL, 3-4 kali sehari.Kombinasi Mg(OH)2, CaCO3, Famotidin Indikasi: untuk mengurangi gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung, tukak duodeni, yang tidak dapat diatasi dengan antasida. Peringatan: gangguan ginjal, gangguan hati, hamil, menyusui; Tidak dianjurkan digunakan terus menerus lebih dari 2 minggu kecuali atas petunjuk dokter. Interaksi: lihat Lampiran 1 (antasida) Kontraindikasi: hipofosfatemia, alergi terhadap famotidin atau antagonis reseptor H2 lainnya. Efek Samping: konstipasi, diare, mual, muntah, sakit kepala, pusing, gangguan irama jantung dan ruam kulit. Dosis: Dewasa dan anak di atas 12 tahun: sehari 2 x 1 tablet kunyah, diminum jika timbul gejala atau 1 jam sebelum makan. Maksimum 2 tablet/hari (2 tablet dalam 24 jam). Sebaiknya tidak diminum bersama makanan. Tablet dikunyah sebelum ditelan. Untuk anak kurang dari 12 tahun: sesuai petunjuk dokter.KOMPLEKS MAGNESIUM HIDROTALSIT Indikasi: untuk mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung, tukak lambung, tukak duodeni dengan gejala-gejala seperti mual, kembung dan perasaan penuh pada lambung. Peringatan: gangguan ginjal; lihat juga catatan di atas. Interaksi: lihat Lampiran 1 (antasida dan adsorben). Dosis: Dewasa: 3-4 kali sehari, 1-2 tablet. Anak-anak 6-12 tahun: sehari 3-4 kali, ½-1 tablet. Dianjurkan untuk minum obat ini segera pada saat timbul gejala dan dilanjutkan 1-2 jam sebelum makan atau setelah makan dan sebelum tidur malam. Dapat diminum dengan air atau dikunyah langsung.MAGNESIUM KARBONAT Indikasi: dispepsia Peringatan: gangguan ginjal; dan lihat juga catatan di atas; Interaksi: lihat Lampiran 1 (antasida) Kontraindikasi: hipofosfatemia Efek Samping: diare, bersendawa karena terlepasnya karbondioksida Dosis: 1-2 tablet dikunyah 4 kali sehari dan sebelum tidur atau bila diperlukan; Suspensi: 10 mL 3 x sehariMAGNESIUM TRISILIKAT Indikasi: dispepsia Peringatan: gangguan ginjal ; lihat juga catatan di atas, Interaksi: lihat Lampiran 1 (antasida dan adsorben). Kontraindikasi: hipofosfatemia Efek Samping: diare, sendawa akibat dari dihasilkannya CO2, batu ginjal berasal dari silica dilaporkan pada terapi jangka panjang. Dosis: 1-2 tablet dikunyah, diberikan hingga 4 kali sehari dan sebelum tidur atau bila diperlukan. Suspensi: 1-2 sachet (7-14 mL), 3-4 kali sehari, anak > 8 tahun: ½ – 1 sachet, 3-4 kali sehari.1.1.1.2 Antasida Dengan Kandungan Natrium BikarbonatNatrium bikarbonat merupakan antasida yang larut dalam air dan bekerja cepat. Namun dalam dosis berlebih dapat menyebabkan alkalosis. Seperti antasida lainnya yang mengandung karbonat, terlepasnya karbon dioksida menyebabkan sendawa. Natrium bikarbonat sebaiknya tidak diberikan lagi dalam bentuk sediaan tunggal untuk dispepsia, tapi merupakan bagian dari kombinasi zat aktif untuk pengobatan saluran cerna. Pemberian natrium bikarbonat dan sediaan antasida dengan kandungan natrium yang tinggi, seperti campuran magnesium trisilikat, sebaiknya dihindari pada pasien yang sedang nutrition rendah garam (pada gagal jantung, gangguan hati dan ginjal).1.1.1.3 Antasida Dengan Kandungan Bismut dan KalsiumAntasida yang mengandung bismut (kecuali kelat) sebaiknya dihindari karena bismut yang terabsorpsi bersifat neurotoksik, menyebabkan ensefalopati, dan cenderung menyebabkan konstipasi.Antasida yang mengandung kalsium dapat menginduksi sekresi asam lambung. Pada dosis rendah manfaat klinisnya diragukan. sedangkan penggunaan dosis besar jangka panjang dapat menyebabkan hiperkalsemia dan alkalosis, serta memperburuk sindrom susu-alkalis.Interaksi lihat Lampiran 1 (antasida).1.1.1.4 Antasida Dengan Kandungan SimetikonSenyawa antasida lain sering kali ditemukan dalam sediaan tunggal maupun kombinasi. Simetikon (bentuk aktif dimetikon), diberikan sendiri atau ditambahkan pada antasida sebagai antibuih untuk meringankan kembung (flatulen). Pada perawatan paliatif, dapat mengatasi cegukan. Advertisements Share: Written by editorI am very proud to be an editor at www.farmasi.asia. If you have an interest in the world of publishing, let's join with us ;)Related Post Informasi Obat Sistem Saluran Cerna – 1.3 Anti Tukak1.3 Antitukak Tukak peptik dapat terjadi di lambung, duodenum, esofagus bagian bawah, dan stoma gastroenterostomi… Previous PostHarapan Farmasis pada Hari Farmasis seDunia 25 September 2015 Next PostInformasi Obat Sistem Saluran Cerna – 1.2 Antispasmodik dan Obat-Obat Lain yang Mempengaruhi Motilitas Saluran CernaFind Us on FacebookFind Us on Google PlusBerlangganan Artikel GRATIS!Masukan email Anda; setiap ada artikel terbaru, Anda akan mendapatkan notifikasi via email :)Join 19,296 other subscribers Email Address Advertisements PopularLatestCommentsTagsSaponin? Apaan tuh?December 21, 2009Sudahkah Anda Mengenal Ovula?July 26, 2009Bikin Bukti Lapor Dan Lolos Butuh Apoteker…March 2, 2012Obat Tukak LambungJanuary 4, 2010Logo Halal pada Obat? Mungkinkah?January 1, 2013Atasi Iritasi dan Ruam Dengan Popok Yang Nyaman DigunakanSeptember 18, 2018Menangani Luka Bakar Kategori Agak ParahJuly 3, 2018Simak Informasi Mengenai Efek Obat dari HipertensiJune 29, 2018GeMa CerMat dan Penggunaan Obat di Bulan Puasa di CFD BaubauMay 14, 2018Branded Events TechnologiesJanuary 6, 2018 titin rachmaniah untuk kosmetik impor pengurusan ijin edarnya kan harus disertai Dokumen Informas Elzha Sukak dengan pencerahan blog ini tentang dunia farmasi yg komplit Fubuki Aida Ngomongin bakteri, jadi inget dulu ambil TA ttg bakteri :-) Ini Penjelasan BPOM RI terkait KTD Obat Bupivacaine Injeksi Spinal | Farmasi [dot] Asia […] – Dalam berita terdahulu tentang Kejadian Tidak Diinginkan KTD p Strategi Pembelian Rumah: Deal Maker dan Deal Breaker | Farmasi [dot] Asia […] Membeli rumah untuk pertama kalinya bisa sangat menyenangkan bagi pemb Al-Qur'an Antibiotik Antioksidan Apotek Apoteker Asam ASEAN Autoimun Balikpapan Bandung BPOM BUMN CDOB Diare Farmasi Farmasi Komunitas farmasis Indonesia Industri Farmasi Informasi Obat Sistem Saluran Cerna IONI kanker KFN Kosmetik menkes Narkotika Obat Opini Farmasis! Pasien PBF Penyakit PERMENKES PKM Prekursor Psikotropika Rokok Sariwangi Seminar SIKA SLB STRA Teh Tembakau Undang-Undang Zwitsal Donasi AboutAbout Farmasi.AsiaPrivacy PolicyTerms of UseContactArchivesSocial MediaFacebookTwitterGoogle PlusRSS FeedDownload Advertisements © 2016 Farmasi [dot] Asia · SiteMap · Optimized by Ahyari Network when to top ClosePlease support the site By clicking any of these buttons you help our site to get largest Follow Me